Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa perang di Ukraina hanya dapat diselesaikan melalui diplomasi. Berbicara di TV nasional, Zelensky memperkirakan negaranya bisa menang melawan Rusia di medan perang. Namun, dia menambahkan bahwa perang hanya bisa berhenti secara konklusif "di meja perundingan".
“Akhirnya akan melalui diplomasi,” katanya kepada saluran televisi Ukraina, seperti dilansir Perang berdarah serta pertempuran hanya akan berakhir secara definitif melalui diplomasi, katanya. "Ada hal hal yang hanya bisa dicapai di meja perundingan," kata Zelensky.
"Kami ingin semuanya kembali (seperti sebelumnya) tetapi Rusia tidak menginginkan itu”, katanya. Pada hari Selasa (17/5/2022), negosiator utama Kyiv Mykhaylo Podolyak mengatakan pembicaraan dengan Moskow "ditunda" setelah berlangsung secara teratur pada tahap awal konflik tetapi tanpa hasil yang substansial. Hari berikutnya juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menuduh pihak berwenang Kyiv tidak ingin melanjutkan pembicaraan untuk mengakhiri permusuhan.
“Pembicaraan memang tidak bergerak maju dan kami mencatat kurangnya keinginan negosiator Ukraina untuk melanjutkan proses ini,” katanya. Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Sabtu (21/5/2022) telah merilis daftar terbaru dari hampir 1.000 orang Amerika yang secara permanen dilarang memasuki negara itu. Itu menjadi sebuah tamparan simbolis sebagai tanggapan atas sanksi keras yang dijatuhkan oleh negara negara Barat atas invasi brutalnya ke Ukraina pada Februari.
Joe Biden sejak pertengahan Maret telah dilarang mengunjungi Rusia, begitu pula Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan. Dikutip dari , daftar terbaru ada 963 orang Amerika yang tidak diperbolehkan ke Rusia termasuk Wakil Presiden Kamala Harris, serta putra Biden yakni Hunter Biden, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, dan Hillary Clinton, mantan menteri luar negeri dan ibu negara. Aktor Morgan Freeman dan investor miliarder George Soros juga masuk dalam daftar.
Dukungan filantropis Soros untuk tujuan liberal, dan kelompok kelompok di bekas blok Soviet, telah membuatnya menjadi boogeyman bagi Rusia dan teori konspirasi sayap kanan. Jen Psaki, yang hingga bulan ini menjabat sebagai sekretaris pers Gedung Putih Biden, mencuit sarkastik tentang daftar tersebut pada Sabtu malam: “Saya kira kita harus membatalkan perjalanan keluarga ke Moskow pada Agustus …”
Tetapi, Trump tidak ada dalam daftar 963 orang Amerika yang dilarang. Selama bertahun tahun, Trump telah memuji Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengkritik penyelidikan atas campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016 yang berakhir dengan kemenangan Trump atas saingannya dari Partai Demokrat, Clinton. Pada Sabtu pagi, dalam sebuah wawancara dengan Fox News , Trump mengeluh tentang penyelidikan Rusia lagi.
“Ini adalah salah satu skandal politik terbesar dalam sejarah,” kata Trump. "Di mana saya mendapatkan kembali reputasi saya?” Seorang juru bicara Trump tidak segera menanggapi permintaan komentar atas kelalaiannya dari daftar larangan perjalanan Rusia.
Mantan Presiden Barack Obama dan wakil presiden Trump, Mike Pence, juga tidak ada dalam daftar, tetapi saudara laki laki Pence, Rep. Greg Pence, R Ind., dilarang. Begitu juga 211 rekan Greg Pence dari Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat — bersama dengan 224 anggota Demokrat dari kedua kamar kongres. Anggota DPR GOP dalam daftar yang dilarang termasuk dua pendukung Trump dari Partai Republik, Matt Gaetz dari Florida dan Paul Gosar dari Arizona.
Yang juga masuk dalam daftar adalah dua anggota DPR dari Partai Demokrat yang sikap kebijakannya sangat progresif dibenci oleh Trump World: Rep. Alexandria Ocasio Cortez dari New York, dan Rep. Ilhan Omar dari Minnesota. Begitu pula Ketua DPR Nancy Pelosi, D Calif., yang pekan ini juga dilarang menerima komuni oleh uskup agung Keuskupan Agung Katolik Roma San Francisco karena dukungannya terhadap hak aborsi. Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita negara Rusia RIA , Kementerian Luar Negeri mengatakan:
“Sanksi balasan Rusia bersifat paksaan dan ditujukan untuk memaksa rezim Amerika yang berkuasa mengubah perilakunya dan mengakui realitas geopolitik baru.” Kementerian juga menuduh AS mencoba memaksakan tatanan dunia berbasis aturan neo kolonial di seluruh dunia. Kementerian mengatakan tindakan bermusuhan yang diambil oleh pemerintah AS bumerang kembali untuk memukul Amerika Serikat sendiri dan akan terus menerima penolakan yang layak.
Rusia juga telah melarang masuk ke negara itu bagi ratusan warga Kanada, di antaranya Perdana Menteri Justin Trudeau dan Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland, dan ratusan anggota Parlemen Inggris.